artikel

PHK Massal Kembali Terjadi di Awal 2025: Banyak Perusahaan Tutup

07/05/2025 10:25 IT 0

Awal tahun 2025 menjadi periode yang penuh tantangan bagi dunia kerja di Indonesia. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kembali melanda berbagai sektor industri, menyebabkan ribuan pekerja kehilangan mata pencaharian. Data dari Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa hingga April 2025, sebanyak 24.036 pekerja telah terkena PHK, dengan Jawa Tengah menjadi provinsi paling terdampak, mencapai 10.692 kasus.

Industri Manufaktur dan Media Paling Terdampak

Sektor manufaktur mengalami pukulan berat dengan penutupan sejumlah pabrik besar. PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), salah satu raksasa tekstil Indonesia, menyatakan pailit dan mem-PHK lebih dari 11.000 karyawan. Perusahaan lain seperti PT Yamaha Music Piano dan PT Sanken Indonesia juga melakukan PHK massal akibat penurunan permintaan dan efisiensi operasional.

Industri media tidak luput dari dampak ini. iNews TV Jawa Timur menutup operasionalnya, menyebabkan PHK bagi seluruh karyawan di biro tersebut. Salah satu mantan karyawan mengungkapkan perasaannya melalui media sosial

"Hari ini resmi sudah, iNews TV MNC Media Biro Jawa Timur tempat Aku dan rekan-rekan mencari penghidupan ditutup."
@Okky

Reaksi dan Analisis Publik

Fenomena PHK massal ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa netizen menyampaikan keprihatinan dan kritik terhadap kondisi ekonomi saat ini

"Efisiensi Prabowo itu karena satu program ambisius makan siang gratis yang membutuhkan dana 750 triliun, imbasnya di semua sektor dan Prabowo mana mau peduli yang penting ambisinya terpuaskan."
@Abah WAN Ubud

Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menekankan pentingnya penciptaan lapangan kerja baru daripada hanya fokus pada angka PHK. Mereka mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menghadapi situasi ini.

Upaya Pemerintah dan Harapan ke Depan

Kementerian Perindustrian menyatakan bahwa tersedia 24.000 lowongan kerja baru sebagai upaya menampung tenaga kerja yang terdampak PHK. Namun, para ekonom memperingatkan bahwa tren PHK kemungkinan akan berlanjut jika tidak ada perbaikan signifikan dalam kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat

Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak pemerintah, pengusaha, dan masyarakat untuk bekerja sama mencari solusi yang berkelanjutan guna memulihkan stabilitas ekonomi dan kesejahteraan pekerja di Indonesia.

| Baca Juga : Kenapa Harus Memilih Pelatihan Trainer of Trainer yang Terakreditasi? Ini Alasannya!