artikel
Solusi Jika Terjadi PHK Secara Sepihak Oleh Perusahaan
10/06/2025 09:44 IT 0

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK di Indonesia) secara sepihak adalah salah satu tantangan serius yang dapat dihadapi oleh pekerja. Situasi ini tidak hanya berdampak pada kestabilan finansial, tetapi juga psikologis bagi mereka yang terdampak. Oleh karena itu, penting untuk memahami solusi PHK yang bisa diambil, baik dari segi hukum maupun strategi pribadi.

Artikel ini akan membahas berbagai langkah mengatasi PHK sepihak, termasuk perlindungan hukum, strategi mencari pekerjaan baru, dan cara memanfaatkan jaringan profesional. Mari kita selami informasi ini agar Anda dapat bertindak secara tepat dan bijak.

Mengapa PHK Sepihak Terjadi?

PHK sepihak sering terjadi karena berbagai alasan, di antaranya:

  • Efisiensi Perusahaan: Perusahaan melakukan pemangkasan tenaga kerja untuk menurunkan biaya operasional.
  • Restrukturisasi: Perubahan struktur perusahaan yang mengakibatkan pengurangan karyawan.
  • Kinerja Karyawan: Dalam beberapa kasus, PHK bisa terjadi akibat evaluasi kinerja yang kurang memuaskan menurut perusahaan.
  • Faktor Ekonomi: Resesi ekonomi atau penurunan pasar bisa menyebabkan perusahaan melakukan PHK massal.

Penting untuk memahami alasan di balik PHK dan apakah tindakan tersebut sudah sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan di Indonesia.

Langkah Hukum yang Bisa Diambil

PHK sepihak bisa dilawan melalui jalur hukum. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat ditempuh:

1. Memeriksa Peraturan Ketenagakerjaan

Sesuai dengan UU Ketenagakerjaan di Indonesia, perusahaan tidak boleh melakukan PHK tanpa dasar yang sah. Anda dapat merujuk pada UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan atau peraturan terkini yang mengatur hak karyawan. lalu pahami apa yang harus dilakukan berdasarkan aturan UU ketenagakerjaan dan juga mengecek studi kasus yang sudah terjadi di persidangan. Informasi lebih lengkapnya coba cek kementrian ketenagakerjaan di link ini Kementerian Ketenagakerjaan RI

2. Mengajukan Protes ke Perusahaan

Jika merasa diberhentikan secara tidak adil, segera ajukan protes resmi ke perusahaan. Sampaikan secara tertulis dan minta penjelasan mengenai alasan PHK. Apabila perusahaan ternyata dengan jelas melanggar UU ketenagakerjaan sesuai dengan poin 1, maka dapat melakukan pelaporan kepada pihak yang berwenang atau melalui organisasi yang menaungi pekerja yang mengalami PHK.

3. Menghubungi Serikat Pekerja

Serikat pekerja dapat membantu mediasi antara karyawan dan perusahaan dalam kasus PHK sepihak. Upaya ini sangat penting dilakukan agar pihak perusahaan tidak bisa secara semena-mena dan menganggap enteng kasus PHK yang telah terjadi

4. Mengajukan Gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial

Jika upaya negosiasi gagal, Anda bisa membawa kasus ini ke Pengadilan Hubungan Industrial untuk mendapatkan keadilan. Gugatan dapat dilaporkan dengan mempertimbangkan UU ketenagakerjaan dan dibantu oleh organisasi atau serikat kerja yang sebelumnya membantu untuk negosiasi.

Strategi Menghadapi PHK dan Mencari Pekerjaan Baru

Selain jalur hukum, ada beberapa langkah yang dapat membantu Anda bangkit setelah di-PHK:

1. Evaluasi Keuangan dan Buat Perencanaan

Setelah mengalami PHK, kestabilan finansial menjadi prioritas utama. Berikut adalah langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan:

  • Hitung dana cadangan: Pastikan Anda memiliki cukup dana untuk menutupi kebutuhan hidup minimal selama 3-6 bulan ke depan.
  • Kurangi pengeluaran tidak penting: Evaluasi pengeluaran harian dan hentikan pembelian yang kurang esensial.
  • Pertimbangkan opsi penghasilan sementara: Bisa berupa pekerjaan paruh waktu, freelancing, atau bahkan menjual barang yang tidak terpakai.
  • Periksa hak kompensasi: Pastikan Anda mendapatkan pesangon atau hak lainnya sesuai peraturan ketenagakerjaan Indonesia.


2. Perbarui CV dan Profil LinkedIn

Memiliki CV yang menarik dan profil LinkedIn yang diperbarui dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan baru. Berikut beberapa tips:

  • Gunakan format CV ATS-friendly: Format yang mudah dipindai oleh sistem perekrutan otomatis agar lebih mudah lolos seleksi awal.
  • Sorot pencapaian utama: Gunakan angka dan data konkret untuk menunjukkan hasil kerja Anda.
  • Optimalkan profil LinkedIn:
  • Tambahkan deskripsi pekerjaan dengan kata kunci yang relevan.
  • Aktif berinteraksi di LinkedIn dengan membagikan artikel atau komentar pada postingan profesional.
  • Minta rekomendasi dari mantan kolega atau atasan untuk memperkuat kredibilitas.


3. Manfaatkan Jaringan Profesional

Networking menjadi salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan peluang kerja baru. Berikut adalah cara memaksimalkannya:

  • Berkomunikasi dengan mantan kolega: Informasikan bahwa Anda sedang mencari pekerjaan dan tanyakan apakah mereka mengetahui peluang yang sesuai.
  • Ikuti acara atau webinar industri: Bergabung dengan komunitas atau mengikuti seminar dapat memperluas jaringan dan mendapatkan insight baru.
  • Gunakan media sosial: Aktif di grup Facebook, Telegram, atau platform lain yang membahas lowongan pekerjaan.
  • Gabung komunitas profesional: Bergabung dalam organisasi seperti Indonesia Marketing Association atau Himpunan Konsultan Ketenagakerjaan dapat meningkatkan akses ke peluang kerja.


4. Pertimbangkan Freelancing atau Berwirausaha

Jika sulit mendapatkan pekerjaan tetap, opsi freelancing atau bisnis sendiri bisa menjadi solusi yang menguntungkan:

Freelancing:

  • Pilih bidang yang sesuai dengan keahlian: Menulis, desain grafis, digital marketing, atau pengembangan web adalah beberapa bidang yang banyak dicari.
  • Gunakan platform freelance: Fiverr, Upwork, atau Sribulancer bisa menjadi tempat mencari klien.
  • Bangun portofolio: Tampilkan proyek sebelumnya atau buat sampel kerja untuk menarik calon klien.
  • Tentukan harga layanan: Pastikan harga yang ditawarkan kompetitif berdasarkan riset pasar.


Berwirausaha:

  • Identifikasi kebutuhan pasar: Temukan produk atau jasa yang banyak dibutuhkan namun belum banyak pesaing.
  • Mulai dengan modal kecil: Bisa melalui model bisnis dropshipping, reseller, atau layanan berbasis keahlian.
  • Gunakan media digital untuk pemasaran: Manfaatkan SEO, iklan di media sosial, dan pemasaran konten untuk meningkatkan brand awareness.
  • Bangun jaringan pelanggan: Pastikan ada strategi customer retention agar bisnis tetap berkembang.


| Baca Juga: Tingkat Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia: Tantangan dan Peluang

Menghadapi PHK sepihak memang tidak mudah, tetapi ada banyak langkah yang bisa diambil untuk mengatasi situasi ini. Penting untuk tetap tenang, memahami hak-hak Anda, dan mengambil langkah-langkah strategis untuk mencari peluang baru.

Jangan diam saja—ambil tindakan sekarang! Pastikan Anda memahami opsi hukum, mengembangkan keterampilan baru, dan membangun jaringan untuk kembali bangkit lebih kuat. Ingat, setiap tantangan membawa peluang baru untuk berkembang.